Belakangan ini saya mulai menganggap banyak orang yang gagal dalam berpikir, termasuk saya yang tidak habis pikir, bagaimana bisa seorang yang jelas-jelas berstatus sebagai tersangka justru dibela oleh para pengikutnya, hingga ayahnya yang notabene seorang pemuka agama yang pastinya mempunyai nama baik dan tersohor dilingkungan tempat tinggalnya Minggu ini saya dibuat tidak habis pikir hingga gagal berpikir oleh berita pencabulan yang dilakukan disekolah yang notabene berbasis agama. Gilanya, yang melakukan pencabulan adalah anak seorang pemuka agama yang mungkin disegani diwilayah tersebut. Bahkan ada video yang beredar dimana pemuka agama tersebut meminta kepada polisi yang datang agar anaknya tidak ditangkap (lha ??). Keterkejutan saya tidak hanya sampai dititik itu. Beberapa hari kemudian diberitakan kalau kepolisian sampai harus mengepung pondok pesantren selama beberapa jam untuk melakukan penjemputan kepada tersangka, bahkan ada polisi yang sampai harus disiram air pan...
“Sur Pro Duta kesian lho, bisa gak lolos
verifikasi liga,, ga punya stadion katanya “
itu adalha sepenggal kalimat yang di ceritakan teman saya sabtu kemarin.
Terlepas benar tidaknya berita tersebut, .saya pun berkata “ klo mau jujur and
kaku mah gw rasa ga bakal ada yang lolos.” Yang kemudian di iyakan oleh teman
saya..
Sepak bola di eropa saat ini bukan hanya sekedar
olahraga biasa, tapi sudah menjadi sebuah industri dengan uang yang bisa
mencapai milyaran hingga triliyunan rupiah yang berputar di dalamnya. Sementara
di Indonesia ?? Ah, jangan tanya. Niat
pemain asing untuk mencari uang di Indonesia banyak yang mengecewakan
dengan di tunggaknya gaji mereka hingga berbulan bulan, bahkan sampai ada yang
meninggal hanya karena tak punya biaya untuk berobat.
Industrialisasi sepak bola saat ini adalah hal
yang belum terwujud di Negeri –yang katanya- pecinta sepak bola ini. Minimnya
pemasukan klub berbanding tertbalik dengan besaran gaji pemain hingga akomodasi
para pemain dan official team jika haru mengikuti laga tandang, yang harus di
bayar pihak klub. Apalagi jika mengingat kondisi geografis Indonesia yang merupakan Negara
kepulauan. Jika berkaca pada sepak bola di Eropa, pemasukan klub berasal dari
beberapa point, antara lain : penjualan marchendise, hak siar televisi , serta
penjualan tiket pertandingan ,hingga sponsor sedang di Indonesia ??
Penjualan marchendise menjadi hal yang cukup
menarik di sini. Sadar atau tidak, bejubelnya penonton di tiap pertandingan
dengan jersey jersey klub kebangaan mereka sesungguhnya tidak berpengaruh
terhadap keuangan klub tsb. Toh jersey yang di kenakan para supporter tersebut
bukanlah official jersey yang (seharusnya) di keluarkan pihak klub untuk
menjadi pemasukan bagi pihak klub sendiri. Banyak klub klub di Indonesia seakan belum berpikir kreatif u/
membuat store marchendise mereka sendiri, padahal jika melihat animo masyarakat
Indonesia
yang begitu antusias melihat tim kesayangan mereka berlaga di stadion, tentunya
itu merupakan market yang sangat besar utuk menjadi pemasukan bagi klub. Dan
jika saja masih banyak supporter yang lebih memilih membeli marchendise palsu,
sudah seharusnya lah pihak klub turun tangan ke komunitas supporter dengan
mengedukasi mereka. Sejauh ini, yang saya tahu baru Persib bandung yang mempunyai store mereka sendiri,
entah dengan klub lain.
Selain penjualan marchendise, wisata stadion juga
masih menjadi hal langka –atau yang ini mungkin tak ada- di Indonesia. Jika di
Eropa stadion stadion bisa di jadikan obyek wisata, di sini mah boro boro. Selain
tak terurus, tak sedikit stadion yang justru rusak, entah karena konser yang
mengakibatkan rumput stadion rusak, atau akibat kerusuhan supporter, yang
pastinya akan merugikan pihak klub, entah itu karena denda atau mungkin biaya
perbaikan stadion tersebut.
Jadi jika ada yang berpikir “kenapa Erick Thohir ga beli klub di Indonesia aja ?? “. Berkacalah bahwa sepak bola di Indonesia masih jauh dari segi bisnis dan industri.
Sepakbola di Indonesia hanya menjadi sebuah olahraga yang populer yang
lebih menjadi pelipur lara masyarakat Indonesia yang jengah dengan
berbagai macam kesmrawutan di Negeri ini. Untuk industri dan bisnis… Ahh, masih
jauh…
Gbr : Super soccer.co.id
Komentar
Posting Komentar