Belakangan ini saya mulai menganggap banyak orang yang gagal dalam berpikir, termasuk saya yang tidak habis pikir, bagaimana bisa seorang yang jelas-jelas berstatus sebagai tersangka justru dibela oleh para pengikutnya, hingga ayahnya yang notabene seorang pemuka agama yang pastinya mempunyai nama baik dan tersohor dilingkungan tempat tinggalnya Minggu ini saya dibuat tidak habis pikir hingga gagal berpikir oleh berita pencabulan yang dilakukan disekolah yang notabene berbasis agama. Gilanya, yang melakukan pencabulan adalah anak seorang pemuka agama yang mungkin disegani diwilayah tersebut. Bahkan ada video yang beredar dimana pemuka agama tersebut meminta kepada polisi yang datang agar anaknya tidak ditangkap (lha ??). Keterkejutan saya tidak hanya sampai dititik itu. Beberapa hari kemudian diberitakan kalau kepolisian sampai harus mengepung pondok pesantren selama beberapa jam untuk melakukan penjemputan kepada tersangka, bahkan ada polisi yang sampai harus disiram air pan...
http://shiptogaza.se/en/news/un-severe-wave-post-traumatic-stress-gaza |
Ketika teriakan menjadi hal yang
biasa
Dimana tak ada tawa..
Hanya isak tangis dan rasa
takut..
Gaza..
Dimana mereka tak pernah
terlelap..
Selalu merasa was wasa dan takut
tentang apa yang akan terjadi kelak
Bahkan merasa sulit untuk
bernafas
Gaza..
Dimana mereka berjuang di tengah
kehancuran
Hidup di tengah suasana yang
mencekam..
Dengan tank dan senjata yang siap
di todongkan
Gaza..
Berharap sebuah harapan di tengah
keputusasaan
Terus berjuang dan belajar di
tengah dentuman perang
Dan jenazah yang terus
bergelimpangan
Gaza..
Bayangkan ketika mereka yang
masih kecil ikut mengangkat senjata
Membela apa yang sebenarnya telah
menjadi haknya
Akankah nurani tergerak..
Melepaskan mereka untuk hal yang
tak perlu di pertanyakan kebenarannya
Sebuah kebebasan dan kedaulatan..
Untuk sebuah kemerdekaan
#PrayForGaza #PrayForPalestina
God Bless All Of Them..
Komentar
Posting Komentar