Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

Berhenti Berfikir

  Belakangan ini saya mulai menganggap banyak orang yang gagal dalam berpikir, termasuk saya yang tidak habis pikir, bagaimana bisa seorang yang jelas-jelas berstatus sebagai tersangka justru dibela oleh para pengikutnya, hingga ayahnya yang notabene seorang pemuka agama yang pastinya mempunyai nama baik dan tersohor dilingkungan tempat tinggalnya Minggu ini saya dibuat tidak habis pikir hingga gagal berpikir oleh berita pencabulan yang dilakukan disekolah yang notabene berbasis agama. Gilanya, yang melakukan pencabulan adalah anak seorang pemuka agama yang mungkin disegani diwilayah tersebut. Bahkan ada video yang beredar dimana pemuka agama tersebut meminta kepada polisi yang datang agar anaknya tidak ditangkap (lha ??). Keterkejutan saya tidak hanya sampai dititik itu. Beberapa hari kemudian diberitakan kalau kepolisian sampai harus mengepung pondok pesantren selama beberapa jam untuk melakukan penjemputan kepada tersangka, bahkan ada polisi yang sampai harus disiram air pan...

Jarak..

Salahkah jika pertemanan mulai bercampur dengan perasaan.. Mengaduk emosi sehingga tak jarang merusak hubungan.. Membuat sebuah kesalahan yang termaafkan Tapi mungkin tak terlupakan... Kesalahan yang terjadi karena adanya kekecewaan Sebuah kekecewaan yang di tambah dengan kebodohan dan sikap kekanakan Menjadikannya hubungan pertemenan yang bersekat Walau mungkin tak terlihat secara kasat. Dan membuat sebuah jarak. Jarak.. Sebuah jeda yang membuat kita terus berfikir dan bergerak Ya, mungkin jaraklah yang akan menjadikan kita dewasa Membuat kita terus bertumbuh dan semakin bermakna Sebuah jarak… Yang membuat kita terus mengoreksi diri... Dari sebuah kata yg bernama memori.. Sebuah memori yang di harapkan akan terjadi kembali Entah itu di waktu lain Atau mungkin dengan orang lain. Seindah apapun huruf terukir, dapatkah ia bermakna jika tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi? –Dee- Inspi...

Kekuatan Doa

“Jangan pernah ngeremehin kekuatan doa” Ya, itu adalah sebaris kalimat yang keluar dari mulut atasan saya kemarin. Satu kalimat yang cukup untuk membuat saya berpikir tentang diri saya betapa egois dan sombongnya saya yang tak pernah melibatkanNya dalam satu permasalahan ini. Satu kalimat yang membuat   saya bertanya kembali : seberapa Kristen saya ?? http://www.cahayapengharapan.org/old/artikel/texts/ciri_orang_yang_menghayati_doa.htm Hmmm.. ya, dalam beberapa bulan terakhir ini, kepala saya memang sedang di penuhi berbagai tanya dan persoalan. Sebenarnya cuma 1 hal, hanya saja merembet dan meluas. Mulai dari perhitungan untuk masa depan, investasi, birokrasi, perijinan, hingga hal yang sangat baru bagi saya yang bernama pinjaman dan hutang. Beberapa hal yang terus menjadi pertanyaan yang selalu saya pikirkan melalui logika dan berbagai perhitungan, antara untung atau buntung, sanggup atau tidak sanggup Sombong ??  Ya, saya sombong ketika tida...

Doa..

Tuhan, dengan segala hormat dan kerendahan hati ini, aku bertanya padaMU Akankah aku terus di sini ?? Entah di tempat ini ?? Atau di bidang ini ?? Bekerja hanya untuk sesuap nasi, tanpa pernah berfikir untuk berinovasi dan memajukan diri. Ya, Engkau pasti tahu kalau aku tak pernah menyukai pekerjan ini, walau mungkin aku pernah berkata padaMu kalau ini ibarat seperti mimpi, Adakah sebuah pekerjaan untukku ?? Yang membuatku berani untuk berinvestasi pada diri sendiri ?? Membuatku mencintai apa yang kulakukan nanti Satu sisi aku tahu, bahwa pekerjaan yang kudapat ini tak lepas dari campur tanganMu, bukannya aku bermaksud mengkambinghitamkanMu. Tapi aku percaya itu. Tuhan… Bantu aku menghilangkan pikiran pikiran yang membuatku menjadi pendengki, ingatkanku untuk mensyukuri hal hal kecil yang Engkau berikan setiap hari. Nafas hari ini, kehidupan, hingga terang nya matahari yang masih bisa ku lihat Buatku menjadi manusia yang mau bersandar sepenu...

Hal Baik..

Dua hari, dua hal berbeda dan bertolak belakang. Ya, setidaknya itulah hal yang saya dapat dalam 2 hari terakhir ini, hari minggu dan senin kemarin. Sebuah cerita dan pelajaran yang seolah mengingatkan saya untuk lebih berterima kasih. Kemarin, senin tepatnya seorang teman kantor yag berbeda divisi dengan saya menghubungi saya via BBM, ia mengeluhkan mengenai rekan kerjanya yang katanya bla bla bla.. Keluhan kesekian kalinya dari orang yang sama untuk orang yang sama, yang berbeda hanyalah kasusnya dan isi keluhannya. Tak ada yang salah memang dari keluhannya, toh saya pun sering melakukannya, walaupun mungkin saya lebih frontal untuk hal ini, tapi… Dua hari lalu, tepatnya hari minggu secara tak sengaja saya menonton sebuah acara di televisi. Acara yang mengupas kehidupan mantan artis cilik yang sempat heboh beberapa tahun lalu karena video tingkah anehnya yang di upload olehnya di youtube, hal yang cukup untuk menjadikannya trending topic saat itu. Ada 1 hal menarik yang ...