Belakangan ini saya mulai menganggap banyak orang yang gagal dalam berpikir, termasuk saya yang tidak habis pikir, bagaimana bisa seorang yang jelas-jelas berstatus sebagai tersangka justru dibela oleh para pengikutnya, hingga ayahnya yang notabene seorang pemuka agama yang pastinya mempunyai nama baik dan tersohor dilingkungan tempat tinggalnya Minggu ini saya dibuat tidak habis pikir hingga gagal berpikir oleh berita pencabulan yang dilakukan disekolah yang notabene berbasis agama. Gilanya, yang melakukan pencabulan adalah anak seorang pemuka agama yang mungkin disegani diwilayah tersebut. Bahkan ada video yang beredar dimana pemuka agama tersebut meminta kepada polisi yang datang agar anaknya tidak ditangkap (lha ??). Keterkejutan saya tidak hanya sampai dititik itu. Beberapa hari kemudian diberitakan kalau kepolisian sampai harus mengepung pondok pesantren selama beberapa jam untuk melakukan penjemputan kepada tersangka, bahkan ada polisi yang sampai harus disiram air pan...
Salahkah jika pertemanan mulai bercampur dengan perasaan..
Mengaduk emosi sehingga tak
jarang merusak hubungan..
Membuat sebuah kesalahan yang
termaafkan
Tapi mungkin tak terlupakan...
Kesalahan yang terjadi karena
adanya kekecewaan
Sebuah kekecewaan yang di tambah
dengan kebodohan dan sikap kekanakan
Menjadikannya hubungan pertemenan
yang bersekat
Walau mungkin tak terlihat secara
kasat.
Dan membuat sebuah jarak.
Jarak..
Sebuah jeda yang membuat kita
terus berfikir dan bergerak
Ya, mungkin jaraklah yang akan
menjadikan kita dewasa
Membuat kita terus bertumbuh dan semakin
bermakna
Sebuah jarak…
Yang membuat kita terus mengoreksi
diri...
Dari sebuah kata yg bernama memori..
Dari sebuah kata yg bernama memori..
Sebuah memori yang di harapkan
akan terjadi kembali
Entah itu di waktu lain
Atau mungkin dengan orang lain.
Seindah apapun huruf terukir, dapatkah ia bermakna jika tak ada jeda?
Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi? –Dee-
Inspired from : cerita cerita di dini
hari , Quate taken from #FilosofiKopi by Dewi Lestari
Komentar
Posting Komentar