Belakangan ini saya mulai menganggap banyak orang yang gagal dalam berpikir, termasuk saya yang tidak habis pikir, bagaimana bisa seorang yang jelas-jelas berstatus sebagai tersangka justru dibela oleh para pengikutnya, hingga ayahnya yang notabene seorang pemuka agama yang pastinya mempunyai nama baik dan tersohor dilingkungan tempat tinggalnya Minggu ini saya dibuat tidak habis pikir hingga gagal berpikir oleh berita pencabulan yang dilakukan disekolah yang notabene berbasis agama. Gilanya, yang melakukan pencabulan adalah anak seorang pemuka agama yang mungkin disegani diwilayah tersebut. Bahkan ada video yang beredar dimana pemuka agama tersebut meminta kepada polisi yang datang agar anaknya tidak ditangkap (lha ??). Keterkejutan saya tidak hanya sampai dititik itu. Beberapa hari kemudian diberitakan kalau kepolisian sampai harus mengepung pondok pesantren selama beberapa jam untuk melakukan penjemputan kepada tersangka, bahkan ada polisi yang sampai harus disiram air pan...
Apa arti kebebasan jika ternyata
masih mengekang ?? Hmm.. coba tanyakan
itu pada layang layang, yang dapat terbang bebas dan menari dengan indahnya di
awan. Ia terlihat bebas, namun sesungguhnya ia terkekang oleh seutas benang
yang hampir tak kelihatan.
Kebebasan menunjukkan keinginan,
sebuah ekspresi, hingga ekspektasi yang tak pernah bertepi. Sebuah keinginan
tak mengenal batasan, sebuah ekspresi hanya menunjukkan jati diri, dan
ekspektasi menunjukkan mimpi. Begitulah sebuah kebebasan yang seharusnya
mengenal tujuan, bukan tanpa sebuah alasan.
Tapi..
Apa artinya kebebasan, tanpa
sebuah aturan ??
Bukankah sebuah layangan tetap
membutuhkan seutas tali untuk bisa terbang ??
Ia akan jatuh menukik tak berarah
dan menyangsang ke genting orang jika ia kehilangan seutas benang yang
mengarahkan dan mengaturnya untuk terbang.
Jangan menggambakan kebebasan
seperti yang di rasakan seorang narapidana yang berhasil meloloskan diri dari
penjara untuk menghirup udara yang tak halal, karena mereka hanya akan menjadi
pelarian, dan menambah kesalahan.
Kebebasan itu luas dan tak
berbatas, namun ia tetap butuh sebuah pegangan.
Sebuah aturan, agar kebebasan tak
berubah menjadi kesalahan.
gbr : https://medium.com/@pikir.co/manusia-dan-kebebasan-e0acce2de2ed
Komentar
Posting Komentar