Belakangan ini saya mulai menganggap banyak orang yang gagal dalam berpikir, termasuk saya yang tidak habis pikir, bagaimana bisa seorang yang jelas-jelas berstatus sebagai tersangka justru dibela oleh para pengikutnya, hingga ayahnya yang notabene seorang pemuka agama yang pastinya mempunyai nama baik dan tersohor dilingkungan tempat tinggalnya Minggu ini saya dibuat tidak habis pikir hingga gagal berpikir oleh berita pencabulan yang dilakukan disekolah yang notabene berbasis agama. Gilanya, yang melakukan pencabulan adalah anak seorang pemuka agama yang mungkin disegani diwilayah tersebut. Bahkan ada video yang beredar dimana pemuka agama tersebut meminta kepada polisi yang datang agar anaknya tidak ditangkap (lha ??). Keterkejutan saya tidak hanya sampai dititik itu. Beberapa hari kemudian diberitakan kalau kepolisian sampai harus mengepung pondok pesantren selama beberapa jam untuk melakukan penjemputan kepada tersangka, bahkan ada polisi yang sampai harus disiram air pan...
Beberapa hari lalu, publik dikejutkan dengan ditangkapnya Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Dirjen Perdaglu Kemendag) Indrasari Wisnu Wardhana terkait dugaan perizinan ekspor CPO yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng di dalam negeri. Padahal, dalam rapat yang digelar beberapa minggu lalu antara kementerian perdagangan dengan DPR, Wisnu menjadi orang yang membisiki menteri perdagangan Muhammad Lutfi bahwa hari senin akan ada penetapan tersangka 'mafia' minyak goreng yang menyebabkan kelangkaan minyak gorang di dalam negri dan berimbas pada mahalnya harga minyak goreng. Komoditas minyak goreng memang bukan barang kaleng-kaleng. Kebutuhan masyarakat akan minyak goreng bisa dibilang cukup tinggi. Ironisnya, kelangkaan minyak goreng terjadinya di Indonesia, bahkan salah satu surat kabar yang saya baca, kelangkaan minyak goreng juga terjadi dikalimantan, yang notabene merupakan pulau yang penuh dengan industri sawit yang menjadi merupakan bahan ...