Langsung ke konten utama

Berhenti Berfikir

  Belakangan ini saya mulai menganggap banyak orang yang gagal dalam berpikir, termasuk saya yang tidak habis pikir, bagaimana bisa seorang yang jelas-jelas berstatus sebagai tersangka justru dibela oleh para pengikutnya, hingga ayahnya yang notabene seorang pemuka agama yang pastinya mempunyai nama baik dan tersohor dilingkungan tempat tinggalnya Minggu ini saya dibuat tidak habis pikir hingga gagal berpikir oleh berita pencabulan yang dilakukan disekolah yang notabene berbasis agama. Gilanya, yang melakukan pencabulan adalah anak seorang pemuka agama yang mungkin disegani diwilayah tersebut. Bahkan ada video yang beredar dimana pemuka agama tersebut meminta kepada polisi yang datang agar anaknya tidak ditangkap (lha ??). Keterkejutan saya tidak hanya sampai dititik itu. Beberapa hari kemudian diberitakan kalau kepolisian sampai harus mengepung pondok pesantren selama beberapa jam untuk melakukan penjemputan kepada tersangka, bahkan ada polisi yang sampai harus disiram air pan...

Merdeka

 

1 April 2022. Hari itu saya resmi tidak lagi bekerja sebagai budak korporat setelah terakhir kali bekerja hanya selama dua bulan di perusahaan kertas multinasional. Entah kenapa, tidak ada rasa takut ketika saya memutuskan untuk resign. Beberapa rekan bertanya apakah saya sudah mendapatkan pekerjaan baru atau belum, yang selalu saya jawab dengan kata sudah, walau sejujurnya belum. Saking banyaknya orang yang menanyakan hal yang sama, saya sampai merasa aneh, memang bekerja selalu identik dengan kantoran dan bekerja pada perusahaan lain.

Bagaimana dengan dagang ?

Bahkan kalau mau jujur, menyapu pun bisa dibilang kerja kan.  

Ada kelegaan yang luar biasa yang saya rasakan. Ada kebebasan waktu yang selama ini saya inginkan, toh sejak 2008, saya selalu kerja kantoran dan selalu terikat waktu kantor, membuat saya susah bergerak dan melakukan hal lain selain urusan kantor. Jika ada waktupun, mungkin saya lebih memilih istirahat, setelah penat dengan pekerjaan kantor yang tidak hanya menyita waktu, namun juga memeras pikiran.

Sejujurnya, saya tidak tahu, apakah pilihan saya untuk nekat usaha -yang notabene belum jelas apa- bisa berbuah manis. Yang saya Yakini, pasti banyak hal sulit yang akan saya jalani nanti, tp satu sisi saya punya waktu untuk belajar, terutama mengenai teknologi, e-commoerce dan online shop yang saya sangat-sangat jauh tertinggal.

As you know, saya baru bisa belanja online itu tahun 2021.

Lalu kemana saja saya.

Berhenti bekerja kantoran mungkin akan menjadi hal baru dalam hidup saya, toh kalau mau jujur, hidup saya sudah terlalu nyaman dikantoran. Tuhan selalu memberikan kebaikan pada saya, dimana saya merasa selalu dipermudah untuk menemukan kantor baru dan pindah. Sejak 2008, tidak pernah saya di biarkanNya menjadi ‘pengangguran’.

Apa rencana saya kedepannya..

Saat ini hanya terpikir untuk memanfaatkan moment puasa dengan berjualan gorengan hingga yang manis-manis di depan rumah. Toh sebagai cadangan, saya juga sudah mendaftar pada aplikasi pengantaran barang online.

Setidaknya, flexibilitas waktu yang saya inginkan sudah kesampaian. Tinggal bagaimana saya memanfaatkan kesempatan bernama waktu yang jatahnya untuk tiap orang selalu sama. 24 jam kan :D

 

Jakarta 03 April 2022


Gbr : 

Contoh Ungkapan Rasa Lega dalam Bahasa Inggris Serta Artinya - Semua Halaman - Kids (grid.id)

two person standing on gray tile paving photo – Free Website Image on Unsplash

20 Website Untuk Belajar Hal Baru yang Menarik Untuk Dicoba – Jurnal Web

Komentar