Belakangan ini saya mulai menganggap banyak orang yang gagal dalam berpikir, termasuk saya yang tidak habis pikir, bagaimana bisa seorang yang jelas-jelas berstatus sebagai tersangka justru dibela oleh para pengikutnya, hingga ayahnya yang notabene seorang pemuka agama yang pastinya mempunyai nama baik dan tersohor dilingkungan tempat tinggalnya Minggu ini saya dibuat tidak habis pikir hingga gagal berpikir oleh berita pencabulan yang dilakukan disekolah yang notabene berbasis agama. Gilanya, yang melakukan pencabulan adalah anak seorang pemuka agama yang mungkin disegani diwilayah tersebut. Bahkan ada video yang beredar dimana pemuka agama tersebut meminta kepada polisi yang datang agar anaknya tidak ditangkap (lha ??). Keterkejutan saya tidak hanya sampai dititik itu. Beberapa hari kemudian diberitakan kalau kepolisian sampai harus mengepung pondok pesantren selama beberapa jam untuk melakukan penjemputan kepada tersangka, bahkan ada polisi yang sampai harus disiram air pan...
Judul di atas
adalah sebuah tulisan yang sempet tertera pada mug plastic milik saya, even
sekarang tulisan tersebut sudah luntur.. Well,
its an old plastic glass..
Sebuah
statement simple, terlihat mudah secara teori, tapiii……
Prakteknya
mungkin ga semudah yang di bayangkan..
Ok, imagine…
Jika kita
sudah lulus kuliah, dan berniat mencari pekerjaan. Akankah kita berterimakasih
jika dari sekian banyak lamaran yang kita ajukan di berbagai perusaahaan, hanya
satu perusahaan yang meng-hire kita dan itu pun hanya menempatkan kita di
bagian gudang (misalnya)
Atau pernahkah
seorang pengusaha yang sukses dan bergelimang harta berterima kasih ketika ia
menemui kegagalan yang berujung kebangkrutan usaha nya dan kemelaratan pada
hidupnya ??
Well, as I
said, Give thanks is not as easy as you think..
Berterima
kasih adalah sebuah hal mudah namun akan sulit di lakukan ketika kita berada
dalam sebuah kesusahan hidup, seakan lupa akan arti bersyukur dan efek dari
kesusahan itu sendiri.
Jadi bagaimana
kita bisa berterima kasih ketika berada dalam kesulitan ??
Beleive me, one day u’ll do it by ur self.
Hidup adalah
sebuah cerita di mana berbagai hal yang terjadi seakan terkait satu sama lain.
Tanpa masa lalu, takkan ada hari ini dan masa depan, apapun yang terjadi di
masa lalu jelas berkaitan erat dengan apa yang terjadi di hari ini dan kedepan
nya nanti.
Sebuah tulisan
di blog @leonisecret mencontohkan, bagaimana ia bisa berterima kasih, atas
beberapa hal miris yang pernah di alami dan dilakukan nya
“Terima kasih Ibu yang sudah membuang
lukisan-lukisan saya selama bertahun-tahun, dan sempat membuat saya trauma.
Seandainya lukisan-lukisan itu masih ada di tempatnya, mungkin saya tidak
berhenti melukis, tidak akan dikenal sebagai penulis dan menginspirasi lebih
banyak orang melalui tulisan.”
“Terima kasih sudah membuat saya memutuskan
sesuatu yang ‘bodoh’ di usia 20 tahun. Seandainya membuat keputusan yang
‘benar’..mungkin saat ini saya berada di comfort zone di rumah, tidak berusaha
mencapai cita-cita, dan tidak membuat saya realistis dengan belajar menerima
tanggung jawab serta hidup bersama keputusan yang sudah saya buat.” @leonisecret
Yup, there’s
always a plan for you.
Selalu ada rencana
di balik semua bencana dan musibah, hanya saja kita mungkin lebih sering
terfokus pada musibah itu sendiri, seakan mengabaikan dan menutup mata pada rencana
yang di tunjukkan untuk kita. Jadi kenapa kita ga mulai mencoba dari hari ini
??
To give
thank’s in everything…
Created by
hadi 11-08-13 @ 09:50
Komentar
Posting Komentar